Bandar Lampung, 16 Agustus 2024 – SDGs Center UBL bersama dengan Pusat Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (PPIK) UBL, sukses menyelenggarakan acara 2nd SDGs International Symposium yang bertemakan “Climate Justice for Generation Z” pada 16 Agustus 2024 di Mahligai Agung Convention Hall Pascasarjana Universitas Bandar Lampung.
Acara ini menghadirkan narasumber internasional dari Jepang dan Rusia, yaitu Akiko Hiratsuka-Sasaki, seorang Research Management Officer di IDE-JETRO, dan Fedor Myaseodov, seorang peneliti di Urban Center, Kyushu University. Selain itu, acara ini juga mendapat sambutan istimewa melalui pesan video dari Bayu Arie Fianto, Presiden Indonesia’s SDGs Center Network (ISCN).
Dalam sesi simposium yang bertajuk “Keadilan Iklim untuk Generasi Z,” Fedor Myaseodov membahas peran penting Generasi Z dalam mengatasi perubahan iklim yang sedang berlangsung. Dia memberikan contoh konkret bagaimana Kota Moskow beradaptasi dan mengatasi tantangan perubahan iklim yang signifikan, dalam hal ini Fedor Myaseodov menekankan indikator SDGs ke-11 dan ke-13. Di sisi lain, Akiko Hiratsuka-Sasaki menjelaskan dampak dari Perubahan Iklim yang terjadi telah mempengaruhi kegiatan sehari-hari dari masyarakat itu sendiri, juga menekankan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh Generasi Z untuk turut berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global, sebuah isu yang semakin mendesak dalam mencapai tujuan SDGs, khususnya pada indikator ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), ke-11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Simposium ini berhasil menarik lebih dari 700 peserta, acara ini kemudian ditutup secara resmi oleh Rektor Universitas Bandar Lampung, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA., beliau menyebutkan dengan diselenggarakannya acara ini diharapkan dapat menjadi salahsatu wadah agar para generasi muda khususnya Mahasiswa Universsitas Bandar Lampung untuk terus berperan aktif dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam menghadapi isu-isu global yang krusial.