Bandar Lampung, 7 November 2025-SDGs Center Universitas Bandar Lampung (UBL) bersama Youth for Sanitary Concern (YSC) Indonesia dan Kelurahan Pesawahan menggelar Forum Warga Pesawahan untuk menyusun perencanaan pembangunan partisipatif di kawasan pesisir. Kegiatan yang melibatkan masyarakat RW 03 ini membahas kebutuhan warga terkait penanganan banjir rob dan penguatan ekonomi keluarga.
Lurah Pesawahan, Musa Shaleh, S.I.Kom, mengatakan bahwa banjir rob memberi dampak luas terhadap kehidupan warga. “Banjir ini bukan hanya soal air masuk rumah, tetapi juga menghentikan aktivitas ekonomi, mengganggu kesehatan, dan memengaruhi kehidupan sosial,” ujarnya dalam wawancara.
Dalam forum tersebut, warga menyampaikan harapan tentang akses modal usaha, pelatihan, pengembangan UMKM, serta penyediaan ruang aman bagi perempuan dan pemuda. Sejumlah peserta juga mengusulkan penghidupan kembali pelabuhan kampung sebagai destinasi wisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sesi inspirasi cerita baik menghadirkan Dr. Khairudin, M.S.Akt, yang memaparkan praktik baik Desa Penglipuran, Bali. Ia menilai Pesawahan dapat berkembang melalui komitmen warga menjaga lingkungan dan memperkuat nilai komunitas. “Pesawahan bisa maju dengan karakternya sendiri selama warganya punya kesadaran kolektif dan bergerak bersama,” katanya.
Forum ditutup dengan kesepakatan untuk melakukan pemetaan risiko banjir dan potensi ekonomi warga sebagai dasar penyusunan Rencana Pembangunan Partisipatif. Direktur SDGs Center UBL, Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir, menegaskan bahwa ketangguhan kampung pesisir bergantung pada kemandirian ekonomi dan kohesi sosial masyarakat. “Infrastruktur penting, tetapi kekuatan utama tetap ada pada masyarakatnya,” ujarnya.
Koordinator YSC Indonesia, Iffah Rachmi, menambahkan bahwa ruang pembelajaran yang aman dan inklusif bagi perempuan dan pemuda menjadi bagian penting dalam strategi adaptasi jangka panjang. Dengan semangat kolaborasi, warga percaya bahwa kelurahan Pesawahan dapat tumbuh sebagai kampung pesisir yang aman, berdaya saing, sehat dan inklusif.