NUSA DUA, BALI. Didukung oleh Uni Eropa, Program Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) adalah sebuah program yang dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) dan mitra pelaksana untuk meningkatkan kapasitas pemerintah 10 kota percontohan di Indonesia dalam merencanakan dan menanggulangi dampak perubahan iklim, serta mempromosikan kerja sama triangular antara kota-kota dan pusat penelitian di Eropa, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
Dalam rangka program CRIC diadakan kegiatan Panel of Experts bertema “Towards Inclusive and Resilient Cities: Ecosystem and Waste Management for a Sustainable Future” yang bertujuan membangun kemitraan, bertukar ide dan praktik baik untuk meningkatkan ketahanan dan inklusivitas iklim khususnya dalam hal manajemen persampahan dan tata kelola bioregional di perkotaan.
Sehubungan dengan kegiatan ini, Fritz Akhmad Nuzir, Direktur Center for SDGs Studies (SDGs Center) Universitas Bandar Lampung, sebagai Ketua Tim Penulis Dokumen Rencana Aksi Iklim Kota Bandar Lampung diundang untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pemaparan progres dokumen Climate Action Plan (CAP) Report untuk Kota Bandar Lampung yang direncanakan oleh Pokja Iklim Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Lingkungan Hidup, BAPPENAS 28 Oktober 2024 dan akan berlangsung sampai dengan 31 Oktober 2024 bertempat di Nusa Dua, Bali.