Prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) kerap diterjemahkan sebagai pembangunan masa depan bagi masyarakat, ekonomi dan lingkungan. Namun, interpretasi prinsip ini terus berkembang menanggapi tantangan saat ini. Sebagai contoh, seabad yang lalu, orang-orang membicarakan tentang pencemaran air dan tanah, namun pada abad ke-21 emisi GRK menjadi isu utama. Dan sekarang kita memiliki masalah kesehatan.
Dalam konteks perkotaan, pembangunan berkelanjutan utamanya akan berkaitan dengan pembangunan kota dan masyarakat berkelanjutan yang tertuang dalam Tujuan 11 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Perancangan dan perencanaan tata kota masa depan harus melakukan inovasi dan adaptasi sesuai dengan kebiasaan baru warga. Bagaimana merancang ruang dalam rumah, bagaimana merancang taman kota, bagaimana merencanakan penggunaan dan kepadatan lahan perkotaan, dan bagaimana mengembangkan sistem baru untuk transportasi umum.
Langkah dan inovasi dari pembangunan perkotaan kita perlu untuk dibahas, dengan mempertimbangkan bahwa pandemi mungkin berakhir atau tidak berakhir pada akhirnya.
Untuk itu Program Studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL) bekerjasama dengan UBL SDGs Center menyelenggarakan “The 1st UBL International Architecture Week” dengan tema: “Sustainable Cities and Communities: The Next Step Forward with or without the Pandemic”.
1st UBL IAW 2021 ini menghadirkan pembicara akademisi dan praktisi dari mancanegara, antara lain: Prof. Cristopher Stonewall P. Espina (University of Philippines, the Philippines), Assoc. Prof. Masahiko Ota (Kyushu Institute of Technology, Japan), Assoc. Prof. Dr. Pawinee Iamtrakul (Thammasat University, Thailand), Dr.Eng. Tanaphom Wongbumru (Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Thailand), Monika Nair, MLA (ATKINS, India), Zhengtian Pan, M.Eng. (Nikken Sekkei, Japan), dan Rayan Faried Saadeldien Labeb, M.Eng (The University of Kitakyushu, Japan).
Acara ini bertujuan untuk berbagi dan mendiskusikan perspektif terkini tentang pembangunan berkelanjutan, berbagai ide untuk mencapai kota dan komunitas berkelanjutan, dan untuk mempersiapkan desain dan inovasi menuju kota masa depan, dengan atau tanpa pandemi.
Rangkaian webinar akan dilaksanakan mulai 26 Juli – 1 Agustus 2021 menggunakan platform Zoom dengan registrasi daring terlebih dahulu. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris untuk webinar dan diskusi (dengan terjemahan sebagian) sedangkan Bahasa Indonesia akan digunakan untuk acara pendukung.
Sasaran peserta adalah mahasiswa, dosen, aparatur pemerintah, masyarakat, profesional, dan lain-lain. Acara ini tidak dipungut biaya kecuali jika memerlukan e-certificate. Registrasi daring akan terus dibuka sampai rangkaian kegiatan berakhir.